Syaikh al-Khudhari termasuk seorang ulama besar al-Azhar. Karyanya yang
terkenal adalah Hasyiah al-Khudari 'ala Syarh Ibn Aqil 'ala Alfiyah ibn
Malik.
Kisahnya berawal ketika ada dua orang pelajar sedang berdiskusi di dalam masjid al-Azhar.
Pada saat itu, mereka berdiskusi tentang kitab karya ulama yang telah wafat beberapa tahun yang lalu ini, yakni Hasyiah al-Khudhari.
Diskusi berlangsung seru antara dua pelajar ini hingga terhenti pada sebuah kalimat yang tak bisa mereka pahami. Agak lama mereka mengasah otak, mengutak-atik kalimat tersebut, berusaha untuk memahaminya, tapi otak manusia tetap ada batasnya.
Akhirnya mereka pun menyerah; seorang di antara dua pelajar ini berkata, "Ya sudahlah, aku ke kamar mandi dulu mau ambil wudu, terus salat. Barangkali nanti dapat petunjuk..".
"Iya, silakan.", kata yang lain.
Ditinggal ke kamar mandi, pelajar yang satu ini terserang kantuk dan akhirnya tertidur. Lalu ia bermimpi bertemu dengan Syaikh al-Khudari, pengarang kitab itu. Dalam mimpi tersebut Syaikh menjelaskan maksud dari kalimat yang sulit untuk dipahami olehnya tadi. Hingga akhirnya siswa itu terbangun bersamaan dengan salam temannya yang menandakan dia telah usai salat.
Pelajar yang terbangun dari tidur bertanya kepada temannya, "Bagaimana, sudah ketemu jawabannya?"
"Belum,"
"Sini aku jelaskan," katanya dengan raut gembira.
Dia pun menjelaskan sampai temannya ini paham.
"Dari mana kamu dapat penjelasan ini?", tanya teman yang salat tadi merasa heran.
"Aku tadi bermimpi bertemu Syaikh al-Khudari, ya aku tanyakan saja,".
- Cerita ini disarikan dari pengajian Syarh Ibnu Aqil bersama Syaikh Fathi Hijazi.
________________________
Selain mengajar Nahwu, Shorof, Balaghah, beliau juga mengajar tarikh, hadits, dan tasawwuf.
Beliau salah satu sosok ulama besar Al-Azhar yang teduh dalam berbicara, lembut bertutur kata, fasih menggunakan Arab-Fusha, dan masih terus berkenan menyisihkan waktu (selain di kampus), untuk mengajar kami di serambi-serambi masjid, baik masjid Al-Azhar maupun 'Asyirah Muhammadiyah.
Beliau sempat jatuh sakit beberapa waktu lalu, kami mohon doa dari Sahabat Sarkub sekalian untuk beliau dan semua guru kami. Semoga senantiasa diberi kemudahan dan kesehatan dalam mengajar kami semua. Amin.
Kisahnya berawal ketika ada dua orang pelajar sedang berdiskusi di dalam masjid al-Azhar.
Pada saat itu, mereka berdiskusi tentang kitab karya ulama yang telah wafat beberapa tahun yang lalu ini, yakni Hasyiah al-Khudhari.
Diskusi berlangsung seru antara dua pelajar ini hingga terhenti pada sebuah kalimat yang tak bisa mereka pahami. Agak lama mereka mengasah otak, mengutak-atik kalimat tersebut, berusaha untuk memahaminya, tapi otak manusia tetap ada batasnya.
Akhirnya mereka pun menyerah; seorang di antara dua pelajar ini berkata, "Ya sudahlah, aku ke kamar mandi dulu mau ambil wudu, terus salat. Barangkali nanti dapat petunjuk..".
"Iya, silakan.", kata yang lain.
Ditinggal ke kamar mandi, pelajar yang satu ini terserang kantuk dan akhirnya tertidur. Lalu ia bermimpi bertemu dengan Syaikh al-Khudari, pengarang kitab itu. Dalam mimpi tersebut Syaikh menjelaskan maksud dari kalimat yang sulit untuk dipahami olehnya tadi. Hingga akhirnya siswa itu terbangun bersamaan dengan salam temannya yang menandakan dia telah usai salat.
Pelajar yang terbangun dari tidur bertanya kepada temannya, "Bagaimana, sudah ketemu jawabannya?"
"Belum,"
"Sini aku jelaskan," katanya dengan raut gembira.
Dia pun menjelaskan sampai temannya ini paham.
"Dari mana kamu dapat penjelasan ini?", tanya teman yang salat tadi merasa heran.
"Aku tadi bermimpi bertemu Syaikh al-Khudari, ya aku tanyakan saja,".
- Cerita ini disarikan dari pengajian Syarh Ibnu Aqil bersama Syaikh Fathi Hijazi.
________________________
FOTO: Syaikh Fathi Hijazi, salah satu guru besar ilmu bahasa Arab, di sebuah pengajian.Add caption |
Beliau salah satu sosok ulama besar Al-Azhar yang teduh dalam berbicara, lembut bertutur kata, fasih menggunakan Arab-Fusha, dan masih terus berkenan menyisihkan waktu (selain di kampus), untuk mengajar kami di serambi-serambi masjid, baik masjid Al-Azhar maupun 'Asyirah Muhammadiyah.
Beliau sempat jatuh sakit beberapa waktu lalu, kami mohon doa dari Sahabat Sarkub sekalian untuk beliau dan semua guru kami. Semoga senantiasa diberi kemudahan dan kesehatan dalam mengajar kami semua. Amin.