Suatu hari, salah seorang tabi'in yang fakih bernama Bakr al-Muzani -rahimahullah- sedang berjalan.
Di depannya terdapat pencari kayu bakar yang mengulang-ulang dzikir: Alhamdulillah, Astaghfirullah.. Alhamdulillah, Astaghfirullah..
Bakr al-Muzani yang fakih bertanya, "Apa tidak ada yang lain, Pak?"
"Ada. Aku hafal quran dan tahu banyak dzikir. Tapi, manusia itu selalu berubah-ubah antara dua ini: dosa dan nikmat.
Aku istighfar dari dosa. Aku bertahmid atas nikmat.", jawab Si Pencari Kayu.
Tabiin yang fakih tadi menimpali, "Anda benar, Pak. Bakr ini yang jahil, dan Anda yang alim."
_____________________________
Di depannya terdapat pencari kayu bakar yang mengulang-ulang dzikir: Alhamdulillah, Astaghfirullah.. Alhamdulillah, Astaghfirullah..
Bakr al-Muzani yang fakih bertanya, "Apa tidak ada yang lain, Pak?"
"Ada. Aku hafal quran dan tahu banyak dzikir. Tapi, manusia itu selalu berubah-ubah antara dua ini: dosa dan nikmat.
Aku istighfar dari dosa. Aku bertahmid atas nikmat.", jawab Si Pencari Kayu.
Tabiin yang fakih tadi menimpali, "Anda benar, Pak. Bakr ini yang jahil, dan Anda yang alim."
_____________________________
Foto Ilustrasi: http://bit.ly/1lfurhr