FOTO:
Sahabat Sarkub bersama Syeikh Ala dan Syeikh Abdullah, mursyid Tarekat Alawiyyah di Sudan & murid Syaikh Abdul Qadir as-Saqqaf di areal makam Nabi Danial. Aleksandria.
___________________________________________________
Berikut salinan jawaban dari salah satu Sahabat Sarkub yang bertanya. ~~~
Jamak kita ketahui, makam orang saleh itu lebih dari satu, banyak. Jangankan Nabi, orang saleh di Jawa saja bisa punya banyak makam.
Nah, ada 8 versi makam untuk Nabi Danial, kyai..
- Babylon, Kirkuk, & Muqdadiyah (ketiganya di Irak)
- Mosul (juga Irak)
- Susa & Mala Amir (keduanya di Iran)
- Samarkand (Uzbekistan)
dan pendapat yang terakhir di Iskandariyah.
Namun, dari berbagai literatur sejarah dan pendapat sejarawan, makam yang paling sahih ialah di Susa, Iran.
Yang menyedihkan ialah makam yang di Mosul. Kemarin ikut diledakkan oleh Da'isy / ISIS.
___________________________
Untuk Iskandariyah (seperti yang panjenengan maksud), kyai.. Itu ada di Bada’iuz Zuhur fi Waqai’ ad-Duhur Hal. 194-195 (punya Muhammad bin Iyas Abul Barakat al-Hifny)
Namun ada yang menarik; ternyata cerita mirip dengan apa yg di Badai'uz Zuhur itu malah justeru cerita yang paling banyak untuk keabsahan makam di Susa, Iran.
Ceritanya (cerita tentang penemuan makam) bukan saat Ekspansi Iskandariyyah, melainkan saat Ekspansi Susa. Orang yang menemukan makam terkunci ialah Abu Musa al-Asy'ari (bukan spt di Badai'zuhur yg tertulis Amr ibn Ash). Cerita selanjutnya sama yakni laporan pada Khalifah Umar bin Khattab dst.
di al-Durar al-Kaminah nya, Ibnu Hajar al-'Asqolani menuliskan tokoh bernama Syaikh Muhammad Danial al-Mausili, salah satu masyayikh Syafiiyah pada masa itu. Ia datang ke Iskandariyah pada akhir abad ke-8 Hijriyah.
Kemudian, mengajar faraidh, ushul fikih syafii di masjid (yang kemudian hari dinisbatkan padanya; alias Danial) sampai wafat pada tahun 810 Hijriah.
___________________________
Karena tidak kuatnya pendapat yang mengatakan di Iskandariyah, maka poin ke-8 dihapus. Kota Susa di Iran yang paling absah.
Dukturah Su'ad Maher dalam Masajid Mishra wa Awliyauha as-Shalihun pun berpendapat Kota Susa lah yang tepat. Sedangkan Aleksandria itu hanya salah-kaprah penduduk setempat sebab memang namanya mirip antara Danial (nabi) dan Syaikh Muhammad Danial al-Mausili.
Sebagai tambahan, di Aleksandria memang gudangnya tempat-tempat yang penisbatannya menuju Nabi-nabi (nabi Bani Israil yang ada di Yahudi, Kristiani, maupun Islam).
Ada Masjid Sulayman di Qintara Sulayman, ada Masjid Khidir di Qaysariyah, yang paling masyhur Masjid Danial di dekat stasiun kereta. Wallahu a'lam.
_____________________________
Bagi teman-teman yang ingin membaca lebih detail; berikut beberapa rujukan:
- Masajid Mishra ~ Dukturah Suad Maher
- Durar Kaminah fi A'yan al-Miah ats-Tsaminah ~ Ibnu Hajar Asqolani
- Zubdah Kasyfil Mamalik Farag ad-Din adz-Dzohiri (Naib Kesultanan Iskandariyah ada Masa Mamluki).
atau ikut muntada duktur Mahmud Sobieh.
di sini http://www.msobieh.com/akhtaa/viewtopic.php?f=17&t=15791
atau ikut Nyarkub dengan teman-teman lain..
Sahabat Sarkub bersama Syeikh Ala dan Syeikh Abdullah, mursyid Tarekat Alawiyyah di Sudan & murid Syaikh Abdul Qadir as-Saqqaf di areal makam Nabi Danial. Aleksandria.
___________________________________________________
Berikut salinan jawaban dari salah satu Sahabat Sarkub yang bertanya. ~~~
Jamak kita ketahui, makam orang saleh itu lebih dari satu, banyak. Jangankan Nabi, orang saleh di Jawa saja bisa punya banyak makam.
Nah, ada 8 versi makam untuk Nabi Danial, kyai..
- Babylon, Kirkuk, & Muqdadiyah (ketiganya di Irak)
- Mosul (juga Irak)
- Susa & Mala Amir (keduanya di Iran)
- Samarkand (Uzbekistan)
dan pendapat yang terakhir di Iskandariyah.
Namun, dari berbagai literatur sejarah dan pendapat sejarawan, makam yang paling sahih ialah di Susa, Iran.
Yang menyedihkan ialah makam yang di Mosul. Kemarin ikut diledakkan oleh Da'isy / ISIS.
___________________________
Untuk Iskandariyah (seperti yang panjenengan maksud), kyai.. Itu ada di Bada’iuz Zuhur fi Waqai’ ad-Duhur Hal. 194-195 (punya Muhammad bin Iyas Abul Barakat al-Hifny)
Namun ada yang menarik; ternyata cerita mirip dengan apa yg di Badai'uz Zuhur itu malah justeru cerita yang paling banyak untuk keabsahan makam di Susa, Iran.
Ceritanya (cerita tentang penemuan makam) bukan saat Ekspansi Iskandariyyah, melainkan saat Ekspansi Susa. Orang yang menemukan makam terkunci ialah Abu Musa al-Asy'ari (bukan spt di Badai'zuhur yg tertulis Amr ibn Ash). Cerita selanjutnya sama yakni laporan pada Khalifah Umar bin Khattab dst.
di al-Durar al-Kaminah nya, Ibnu Hajar al-'Asqolani menuliskan tokoh bernama Syaikh Muhammad Danial al-Mausili, salah satu masyayikh Syafiiyah pada masa itu. Ia datang ke Iskandariyah pada akhir abad ke-8 Hijriyah.
Kemudian, mengajar faraidh, ushul fikih syafii di masjid (yang kemudian hari dinisbatkan padanya; alias Danial) sampai wafat pada tahun 810 Hijriah.
___________________________
Karena tidak kuatnya pendapat yang mengatakan di Iskandariyah, maka poin ke-8 dihapus. Kota Susa di Iran yang paling absah.
Dukturah Su'ad Maher dalam Masajid Mishra wa Awliyauha as-Shalihun pun berpendapat Kota Susa lah yang tepat. Sedangkan Aleksandria itu hanya salah-kaprah penduduk setempat sebab memang namanya mirip antara Danial (nabi) dan Syaikh Muhammad Danial al-Mausili.
Sebagai tambahan, di Aleksandria memang gudangnya tempat-tempat yang penisbatannya menuju Nabi-nabi (nabi Bani Israil yang ada di Yahudi, Kristiani, maupun Islam).
Ada Masjid Sulayman di Qintara Sulayman, ada Masjid Khidir di Qaysariyah, yang paling masyhur Masjid Danial di dekat stasiun kereta. Wallahu a'lam.
_____________________________
Bagi teman-teman yang ingin membaca lebih detail; berikut beberapa rujukan:
- Masajid Mishra ~ Dukturah Suad Maher
- Durar Kaminah fi A'yan al-Miah ats-Tsaminah ~ Ibnu Hajar Asqolani
- Zubdah Kasyfil Mamalik Farag ad-Din adz-Dzohiri (Naib Kesultanan Iskandariyah ada Masa Mamluki).
atau ikut muntada duktur Mahmud Sobieh.
di sini http://www.msobieh.com/akhtaa/viewtopic.php?f=17&t=15791
atau ikut Nyarkub dengan teman-teman lain..