Tsana' wa Sana'.
Salah satu dari 7 makam yang menjadi
destinasi wajib dan mengakar menjadi budaya masyarakat Mesir zaman dulu
ialah Tsana' wa Sana'.
Tsana' dan
Sana' adalah 2 orang keturunan Jakfar Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin
Ali Zaynal Abidin bin Hussein bin Ali bin Abi Thalib. (Tulis Sakhawi
dalam Tuhfatul Ahbab wa Bughyatut Thullab)
Syeikh Muhammad Zaki
Ibrahim, Pendiri Akademi Sufi Asyirah Muhammadiyah juga menuliskan
keduanya dalam pembahasan khusus dengan judul Al-Qari'atani (Dua
Pendaras Quran).
Alkisah, Tsana' wa Sana' selalu meluangkan
waktunya untuk mengkhatamkan Alquran paling tidak sekali sehari. Dua
bersaudara ini membagi bacaannya dan saling menyimak.
Sampai satu
dari mereka meninggal, mendaras Alquran tidak pernah berhenti. Adiknya
tetap mengkhatamkan Alquran. Ia membacakan separuh bagian milik
saudarinya, menghadiahkan pahala bacaan itu untuk sang kakak.
Ia
membacanya tepat di depan makam saudarinya itu. Amaliyah ini tak
berhenti sampai akhir hayat si adik. Ia dimakamkan di samping saudari
tercintanya itu.
Sebagaimana tempat peristirahatan orang salih
dan tempat yang senantiasa diisi lantunan Alquran, tempat ini menjadi
salah satu dari 7 tempat mustajab untuk berdoa serta tabaruk masyarakat
Mesir tempo dulu.
Sakhawi mencatat dalam Tuhfatul Ahbab,
"Peziarah yang mengidap penyakit, bertabaruk dengan tanah di komplek
ini. Mereka membalurkan tanah di pipi-pipi mereka sambil memperkuat doa
pada Yang Maha Kuasa. Hal ini merupakan salah satu bentuk adab dalam
berziarah (dan wujud kecintaan pada yang diziarahi)."
Sekarang,
tempat ini tak terawat dan kurang mendapat perhatian. Jangan harap bisa
melihat pemandangan tabaruk masyarakat Mesir seperti yang kami
ceritakan, peziarah yang datang saja tak ada.[]
__________________________________________
LOKASI:
Dari makam Syeikh Jalaluddin Suyuthi terus masuk ke arah kubah Sudun al-'Ajami; atau tanya penduduk di mana letak Sidi Rayhan. Kemudian cari petunjuk atau cocokkan dengan lokasi yang kami foto.
Dari makam Syeikh Jalaluddin Suyuthi terus masuk ke arah kubah Sudun al-'Ajami; atau tanya penduduk di mana letak Sidi Rayhan. Kemudian cari petunjuk atau cocokkan dengan lokasi yang kami foto.