Cinta Tanah Air atau nasionalisme itu fitrah manusia yang
diperbolehkan oleh Islam. Nasionalisme termasuk elemen dasar bangunan
masyarakat.
Makanya ketika Islam datang, Ia tidak melarang,
justru memperbolehkan sebagai piranti membangun amal saleh dan
sinergitas antar masyarakat, betappun beda suku.
Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam adalah sebaik-baik contoh dan menjelaskan
nasionalisme. Hal tersebut ketika beliau hendak meninggalkan Makah guna
hijrah ke Madinah. Ketika keluar Makah,
beliau membalikkan badan dan berkata, "engkau negeriku yang amat indah
dan saya sangat mencintaimu, kalau saja umatku tidak mengusirku, aku
tidak akan menempati negeri selain kamu,"
Kallimat tersebut sangat jelas menggambarkan kecintaan beliau atas Tanah Airnya.
-FB Dar Ifta' Mesir via Suara Al-Azhar